Anak desa, namun dinaungi keberuntungan.
Bulan-bulan di awal 1982
TVRI setiap sore mengumandangan kebulatan tekad,
“Soeharto, Bapak Pembangunan nasional”
Dalam hati aku bergumam,
"Andai kau sanggup menolak gelar itu
Benar-benar kau manusia terbesar dalam sejarah Indonesia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar