Minggu, 01 Juni 2008

SEOKARNO

Orang menyebutmu:

Anak fajar,

Manusia Bima,

Pria sejati.

Bung tanpa takut melabrak,

Bung yang menendang pantang menyerah.


Namun,

sungguh tragis nian ujung jalanmu;

dari seorang Bung berakhir di ranjang pesakitan.


Termenunglah pengagummu;

setiap kali harus mengenang dirimu.


(effendi bp, 17 Agustus 1982)


Tidak ada komentar: