Membuktikan daya kreativitas tiada tara.
Suatu kebesaran Tuhan.
Aku terperangkap oleh keunikan dan keindahannya. Memaksaku menimang dalam pikiran, merangkai dan meninabobokannya dalam nyanyian suara hati. Segala peristiwa tertanda dalam perca, dan inilah tembang yang aku goreskan...
Ibu, anakmu bukanlah bola yang bisa ditendang kesana kemari.
Ibu, anakmu bukanlah boneka mainan untuk memuaskan diri.
Ia adalah manusia yang di waktu malam hanya bisa menangis,
karena engkau berlaku bengis.
Ingatlah, hai Ibu…
Anak tidak pernah minta untuk dilahirkan,
tapi engkaulah yang menghadirkan dalam permainanmu!
Maka;
jagalah anakmu,
bimbinglah dia hingga tujuan,
berkatilah hidupnya dengan kasih sayangmu.
Jangan sampai engkau disebut;
Ibu yang bukan ibu!
Ratu Yuliana Regina lain daripada Ibu Kartini,
Bung Karno, Soeharto dan Mbah Maridjan dari gunung merapi
beda pribadi.
Sekiranya pernah kau lihat batu cadas besar ditepi pantai,
sebesar apapun ombak dan badai menerjangnya…
ia tetap saja sebagai pribadi yang tidak ambil peduli.
Kalau mau menjadi pribadi yang cadas,
ambillah tindakan;
berjuanglah dalam semangat;
dan
tawakallah!
Kecanggihanmu
mampu menembus ruang dan waktu
mengantar yang sedang berburu.
Jadi, pantaslah kalau ada yang menamaimu Garuda,
sebab garuda memang bersayap.
Tapi...
Kenapa ada yang memberi namamu Adam,
dan yang lain menamaimu Lion?
Bukankah dua nama terakhir adalah makhluk tanpa sayap?
Duh Gusti...
Pantaslah dia jatuh...
Tiga ratus lima puluh tahun…
terlalu lama untuk sebuah mimpi buruk.
Bangsamu menginjak-injak, mencekik, menghisap bumi kami,
hingga sisa ampas pun kering kerontang.
Ketika kau bersama Pangeran ke Yogyakarta,
setelah kami menghirup udara merdeka;
senyum lebar menyambut kedatanganmu.
Tanpa dendam.
Padamu semua anak Indonesia mengharap;
tercapainya masyarakat adil dan makmur.
Akankah itu nanti hanya tinggal sebagai cita-cita?
Kau merasa bukan?
disana-sini korupsi, kesewenang-wenangan dan mumpungisme
sedang menggerogotimu dari dalam?
Cita-cita swasembada;
Gemah ripah loh jinawih,
hampir di puncak orgasme...
Benarkah itu?